Kasihan anak merdeka
Jiwanya derita
Sayang, tak siapa tahu
Anak itu kecamuk
Menggali segenggam nilai dalam diri
Enggan tunduk pada tekanan
Tak betah hidup di balik bayangan
Hentikan!
Aku bosan dengan semua ini
Aku bukan hamba cagaran merdekamu
Hidupku milikku!
Salah siapa anak itu sesat dalam egonya?
Salah siapa anak itu hilang rasionalnya?
Jaga-jaga wahai 'pejuang' bangsa
Kelancangan kata yang menuduh tanpa periksa
Ghairah tak tentu hala
Hidayah bukan milikmu
Semangatmu bukan kayu ukuran
Simpan keluhanmu kerna ini bukan gelanggangnya
Jika benar kau ikhlas
Henti berhukum hulur senyum
Datangi mereka dengan sedulang kasih
Hiasi mereka dengan pustaka hikmah
Seru mereka dengan semboyan cinta
Dan bersabarlah
Jalan pintas bukan warisan
Kasihan anak bangsaku
Dahaga emansipasi di bumi sendiri
Jiwanya derita
Sayang, tak siapa tahu
Anak itu kecamuk
Menggali segenggam nilai dalam diri
Enggan tunduk pada tekanan
Tak betah hidup di balik bayangan
Hentikan!
Aku bosan dengan semua ini
Aku bukan hamba cagaran merdekamu
Hidupku milikku!
Salah siapa anak itu sesat dalam egonya?
Salah siapa anak itu hilang rasionalnya?
Jaga-jaga wahai 'pejuang' bangsa
Kelancangan kata yang menuduh tanpa periksa
Ghairah tak tentu hala
Hidayah bukan milikmu
Semangatmu bukan kayu ukuran
Simpan keluhanmu kerna ini bukan gelanggangnya
Jika benar kau ikhlas
Henti berhukum hulur senyum
Datangi mereka dengan sedulang kasih
Hiasi mereka dengan pustaka hikmah
Seru mereka dengan semboyan cinta
Dan bersabarlah
Jalan pintas bukan warisan
Kasihan anak bangsaku
Dahaga emansipasi di bumi sendiri
2 comments:
ini sejenis puisi pekik.
kalau boleh kurangkan penggunaan perkataan inggeris yang dimelayukan.
syabas kualiti penulisan anda sudah semakin bagus. tulislah lagi untuk meningkatkan tahap penulisan.
amar
puisi medic -:)
Post a Comment